Pertanyaan :
Shahihkah bacaan doa sebelum minum air zamzam berikut ini:
اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ عِلمًا نافعًا ورزقًا واسعًا وشفاءً من كلِّ داءٍ
“Ya Allah, aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan rezeki yang melimpah serta kesembuhan dari segala penyakit”.
Jawaban:
Alhamdulillah, ash-shalatu wassalamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa man walah, amma ba’du,
Pertama, tidak ada doa khusus yang dibaca ketika minum air zamzam yang shahih dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam. Kecuali hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ماءُ زمزمَ لِما شُرِبَ له
“Khasiat air zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya” (HR. Ibnu Majah no.3062, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Dan hadits ini menunjukkan bahwa seseorang boleh berdoa apa saja secara umum ketika minum air zamzam. An-Nawawi rahimahullah mengatakan:
معناه : من شربه لحاجة نالها ، وقد جربه العلماء والصالحون لحاجات أخروية ودنيوية ، فنالوها بحمد الله تعالى وفضله
“Maknanya: Siapa yang meminumnya untuk suatu kebutuhan, ia akan mendapatkannya. Dan para ulama serta orang shalih banyak yang telah mencobanya, baik untuk kebutuhan akhirat maupun kebutuhan dunia. Dan mereka mendapatkan apa yang diinginkan, bi hamdulillah ta’ala wa fadhlihi” (Tahdzibul Asma wal Lughat, 3/450).
Adapun doa yang disebutkan di atas, adalah doa dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhu. Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni dalam Sunan-nya (2738) :
نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا عَبَّاسٌ التَّرْقُفِيُّ , نا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الْعَدَنِيُّ , حَدَّثَنِي الْحَكَمُ , عَنْ عِكْرِمَةَ , قَالَ: كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ ” إِذَا شَرِبَ مِنْ زَمْزَمَ , قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ “
Muhammad bin Makhlad telah mengabarkan kepadaku, ia berkata: Abbas At-Tarqufi telah mengabarkan kepadaku, ia berkata: Hafs bin Umar Al-Adani telah mengabarkan kepadaku, ia berkata: Al-Hakam menyampaikan hadits kepadaku, dari Ikrimah, ia berkata:
Biasanya Ibnu Abbas ketika minum air zamzam beliau berdoa: “Ya Allah, aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan rezeki yang melimpah serta kesembuhan dari segala penyakit”.
Dalam riwayat ini ada 2 perawi yang bermasalah:
- Hafs bin Umar Al-Adani. Ibnu Hibban mengatakan: “Ia perawi yang suka membolak-balik sanad, tidak boleh berhujjah dengannya jika bersendirian”. Abu Hatim Ar-Razi mengatakan: “Ia layyinul hadits“. An-Nasa’i mengatakan: “Ia tidak tsiqah“.
- Ikrimah maula Ibnu Abbas. Statusnya diperselisihkan oleh para ulama. Sebagian ulama menolak riwayatnya karena dianggap banyak berdusta terhadap Ibnu Abbas. Ibnu Umar berkata kepada Nafi’: “Jangan engkau berdusta atas namaku, sebagaimana Ikrimah berdusta atas nama Ibnu Abbas”. Ini juga pendapat Said bin Musayyab, Mujahid, Ibnu Sirin, Yahya bin Sa’id Al-Qathan, dan Imam Malik. Mush’ab bin Abdillah juga mengatakan: “Ikrimah memiliki pemikiran orang Khawarij”. Namun demikian memang Bukhari dan Muslim berhujjah dengan riwayat Ikrimah. Kesimpulannya, riwayat Ikrimah tidak bisa menjadi pegangan kecuali ada penguatnya.
Terdapat riwayat lain, diriwayatkan oleh Al-Fakihani dalam Akhbaru Makkah (1107) dengan sanad:
وَحَدَّثَنَا هَدِيَّةُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْكَلْبِيُّ قَالَ: ثنا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى قَالَ: ثنا عُثْمَانُ بْنُ الْأَسْوَدِ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
Hadiyah bin Abdil Wahab Al-Kalbi menyampaikan hadits kepada kami, ia berkata: Al-Fadhl bin Musa menyampaikan hadits kepada kami, ia berkata: Utsman bin Al-Aswad menyampaikan hadits kepada kami, dari Ibnu Abi Mulaikah, dari Ibnu Abbas … dst.
Dalam riwayat ini terdapat Hadiyah bin Abdil Wahab Al-Kalbi. Ibnu Hibban mengatakan tentangnya: “Ia terkadang keliru”. Sehingga riwayat ini bisa menguatkan riwayat sebelumnya. Maka atsar doa dari Ibnu Abbas ini derajatnya hasan.
Dan terdapat riwayat dari para salaf tentang doa lain yang dibaca ketika minum air zamzam. Yaitu doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْرَبُهُ لِعَطَشِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَشَرِبَ
“Ya Allah aku meminum air ini untuk menghilangkan kehausan di hari Kiamat”.
Diriwayatkan Ibnu Muqri dalam Mu’jam-nya (361), dari jalan Al-Hasan bin Isa,
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عِيسَى قَالَ: رَأَيْتُ ابْنَ الْمُبَارَكِ دَخَلَ زَمْزَمَ فَاسْتَقَى دَلْوًا وَاسْتَقْبَلَ الْبَيْتَ ثُمَّ قَالَ: اللَّهُمَّ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْمُؤَمَّلِ حَدَّثَنِي عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ» . اللَّهُمَّ إِنِّي أَشْرَبُهُ لِعَطَشِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَشَرِبَ
“Al-Hasan bin Isa menuturkan hadits kepada kami, ia berkata: Aku pernah melihat Ibnul Mubarak memasukkan cidukan ke dalam air zamzam, kemudian menghadap ke arah kiblat, kemudian beliau berkata: Ya Allah, sesungguhnya Abdullah bin al-Muammal menyampaikan hadits kepadaku dari Abuz Zubair, dari Jabir bin Abdillah bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Khasiat air zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya”, maka aku berdoa: “Ya Allah aku meminum air ini untuk menghilangkan kehausan di hari Kiamat”. Kemudian Abdullah bin Mubarak meminumnya”.
Diriwayatkan juga oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad (10/166),
عن سويد بن سعيد قال : رأيت عبد الله بن المبارك بمكة أتى زمزم فاستقى منه شربة ، ثم استقبل الكعبة
“Dari Suwaid bin Sa’id, ia berkata: Aku melihat Abdullah bin Mubarak mendatangi air zamzam kemudian meminumnya sambil menghadap Ka’bah.. dst”.
Imam Ahmad mengatakan tentang Suwaid bin Sa’id: “La ba’sa bihi, menurut saya ia shaduq”. Abu Hatim mengatakan: “Ia shaduq”. Oleh karena itu riwayat ini derajatnya hasan.
Doa ini juga diriwayatkan dari Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu,
ابن المقرئ يقول كنا عند ابن عيينة فجاءه رجل فقال يا أبا محمد ألستم تزعمون أن النبي (صلى الله عليه وسلم) قال ماء زمزم لما شرب له قال نعم قال فإني قد شربته لتحدثني بمائتي حديث قال اقعد فحدثه بها قال وسمعت ابن عيينة يقول قال عمر بن الخطاب اللهم إني أشربه لظمأ يوم القيامة
“Ibnu Muqri mengatakan: kami pernah bersama Sufyan bin Uyainah. Kemudian datang seorang lelaki yang mengatakan: Bukanlah kalian mengklaim bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Khasiat air zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya?” Ibnu Uyainah menjawab: Iya. Adapun aku meminumnya agar mendapatkan periwayatan dari 200 hadits. Ibnu Uyainah mengatakan: Duduklah engkau, sesungguhnya Umar bin Khattab pernah berdoa: “Ya Allah aku meminum air ini untuk menghilangkan kehausan di hari Kiamat”” (Tarikh Dimasyqi, 45/308).
Ini menunjukkan bahwa doa dalam hadits Ibnu ‘Abbas di atas bukanlah doa khusus ketika minum air zamzam. Karena ada doa lain yang diamalkan para salaf. Sehingga boleh berdoa apa saja ketika meminum air zamzam, dan boleh juga mengamalkan doa-doa yang diamalkan para salaf di atas.
Wallahu a’lam, semoga Allah ta’ala memberi taufik.
Walhamdulillahi rabbil ‘alamin, wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in.
***
Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/42891-doa-ketika-minum-air-zamzam.html